Yogyakarta, 9 Januari 2025 – Bank Indonesia (BI) kembali menunjukkan komitmennya terhadap dunia pendidikan dengan menyerahkan bantuan sarana pendidikan kepada sejumlah sekolah di bawah naungan Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) dan Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama. Acara serah terima berlangsung di Aula Kantor PWNU DI Yogyakarta dengan dihadiri oleh perwakilan BI, Lazisnu, Ma’arif, serta para kepala sekolah penerima manfaat.
Bantuan yang disalurkan mencakup peralatan pendukung pembelajaran, seperti laptop, proyektor, sound sistem. Bantuan ini bertujuan untuk mendukung proses pembelajaran yang lebih modern, inklusif, dan sesuai dengan kebutuhan pendidikan di era digital.
Kepedulian Bank Indonesia terhadap Pendidikan
Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Yogyakarta, Ibrahim, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) yang secara konsisten berkontribusi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan.
“Pendidikan adalah salah satu fondasi penting dalam membangun perekonomian yang kuat dan berdaya saing. Melalui bantuan ini, kami berharap dapat mendorong terciptanya generasi muda yang inovatif dan berdaya saing global,” ujar Ibrahim.
Sinergi Lazisnu dan Ma’arif
Ketua Lazisnu DIY, Mamba'ul Bahri, menyambut baik inisiatif BI dalam menyalurkan bantuan ini melalui Lazisnu dan Ma’arif. Ia menegaskan bahwa bantuan ini sangat relevan untuk mendukung sekolah-sekolah di bawah naungan Ma’arif yang berada di berbagai wilayah, termasuk daerah terpencil.
“Kerja sama ini merupakan wujud nyata sinergi antara institusi keuangan, lembaga sosial, dan pendidikan dalam mewujudkan pemerataan akses pendidikan yang berkualitas,” ungkap Mamba.
Sementara itu, Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif DIY, Dr. Tadzkiroatun Musfiroh, M.Hum., menambahkan bahwa bantuan ini akan memberikan dampak besar bagi sekolah-sekolah di bawah Ma’arif.
“Dengan adanya sarana yang memadai, kami optimis bahwa proses pembelajaran dapat berjalan lebih efektif dan mampu meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan Ma’arif,” kata Bu Itadz panggilan akrab beliau.
Hadir dalam acara tersebut Ketua Tanfidziyah PWNU DIY Dr. Zuhdi Mudhor, dan memberikan sambutannya.
Harapan dan Rencana Ke Depan
Setelah acara serah terima, para kepala sekolah penerima bantuan juga diberikan kesempatan untuk berdialog langsung dengan pihak Bank Indonesia dan Lazisnu. Dialog ini bertujuan untuk menggali kebutuhan lebih lanjut dari sekolah-sekolah, sehingga program bantuan di masa mendatang dapat lebih tepat sasaran.
Acara diakhiri dengan penyerahan secara simbolis perangkat pendidikan kepada perwakilan sekolah penerima. Para peserta mengungkapkan rasa syukur dan harapan agar kerja sama seperti ini terus berlanjut demi mendukung pembangunan pendidikan di DIY.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan pendidikan di wilayah DIY, khususnya di lingkungan Ma’arif, dapat semakin berkembang dan menghasilkan generasi yang unggul serta siap menghadapi tantangan global. (zids)
No comments:
Post a Comment
Silakan Berikan Komentar